Bupati Lombok hadir di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Retret yang dimulai pada 22 Juni 2025 ini akan berlangsung hingga 26 Juni 2025 dan melibatkan 87 kepala daerah serta wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia.
Retret ini merupakan bagian dari program penguatan kepemimpinan yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas para kepala daerah dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.
“Retret ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kami sebagai kepala daerah, agar dapat lebih siap menghadapi berbagai dinamika yang ada,” ujar Najmul. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan ruang bagi para pemimpin daerah untuk belajar lebih banyak tentang strategi-strategi efektif dalam mengelola wilayah dan masyarakat.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
Materi yang disampaikan selama retret sangat relevan dengan tugas sehari-hari para kepala daerah. Di antara topik yang dibahas, Najmul menyebutkan beberapa poin penting yang menjadi fokus utama, seperti strategi pembangunan nasional, integritas dan etika kepemimpinan, hingga transformasi digital dalam pemerintahan. Materi-materi ini bertujuan untuk mempersiapkan para kepala daerah dalam menghadapi era modern yang semakin kompleks, di mana teknologi dan etika
Tidak kalah pentingnya, retret ini juga membahas tentang manajemen krisis dan penanganan bencana, yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam tugas seorang kepala daerah, terutama di daerah yang rawan bencana alam seperti Lombok. Najmul menilai bahwa kemampuan dalam mengelola krisis adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan, mengingat ancaman bencana alam
“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga. Selain menambah pengetahuan, retret ini juga memberikan kesempatan untuk bersinergi dan berbagi pengalaman dengan kepala daerah lainnya. Kita semua memiliki tantangan yang berbeda, namun melalui kerjasama dan penguatan kapasitas, kita bisa menghadapinya bersama,” tutur Najmul.
Sebagai kepala daerah yang memimpin Lombok Utara,
Retret ini menunjukkan pentingnya pembekalan yang berkelanjutan bagi para pemimpin daerah, agar mereka tidak hanya mampu memimpin secara administratif, tetapi juga dengan integritas dan visi yang jelas untuk kemajuan daerah pemerintahan
